PKBI Kota Semarang mengadakan pertemuan meeting bersama Peer Educator (PE) yang bertema “ Workshop for Peer Educator at District ” pada tanggal 2 Desember 2023 yang bertempat di Hotel UP PEAK Ruangan Up-point 1-2 Lt.2 di Jalan Ahmad Yani No 173, Kota Semarang. Pertemuan ini bertujuan guna memperjelas peran Peer Edukator (PE) dan Petugas Lapangan (PL) dalam meningkatkan cakupan penjangkauan dan rujukan kepada Kelompok Dampingan (KD), serta menambah pengetahuan PE seputar informasi HIV, IMS, TBC, Hepatitis, SHM dan PrEP.
Peer Educator (PE) adalah petugas yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban dalam membantu PL. Tugasnya yaitu untuk menjangkau dan merujuk KD dimana petugas tersebut tidak terikat secara kontrak dalam sebuah program di PKBI Kota Semarang. Namun pihak PKBI Kota Semarang akan memberikan fee berupa uang, setiap PE berhasil mendapatkan Kelompok dampingan (KD).
Dalam agenda kali ini, sesi pertama dimulai dengan sambutan oleh Wiwik Sugiatmi, S.Psi selaku Koordinator Program HIV PKBI Kota Semarang. Selanjutnya masuk dalam pemaparan materi yang disampaikan oleh M. Afifunna’im, M.Pd selaku Direktur Program PKBI Kota Semarang yang menjelaskan tentang Informasi Prep kepada teman-teman PE dan PL. beberapa menyampaikan program percontohan Prep di Indonesia, Sasaran Pemberian PrEP, Jenis-jenis Obat PrEP, Alur penggunaan PrEP, Dll.
Berikutnya sesi kedua dibawakan oleh Bidan Lina selaku narasumber yang memaparkan materi terkait Infeksi Menular Seksual (IMS). IMS adalah infeksi yang penularannya terutama melalui hubungan sexual yang berlainan jenis maupun yang lawan jenis, baik melalui seks vaginal, anal, ataupun oral. Sesi ini menjelaskan gejala awal terjadinya IMS, Jenis-jenis penyakit IMS, dan Cara pencegahan bila terinfeksi penyakit IMS.
Sesi Ketiga dibawakan oleh Tubagus Rueben M, Amd selaku Divisi Harm Reductions / Konselor adiksi PKBI Kota Semarang yang menjelaskan tentang Peer Educator (PE) dan Skrining HIV Mandiri (SHM). PE adalah orang yang membantu Petugas Lapangan (PL) dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Dalam sesi tersebut menyampaikan juga tentang langkah-langkah program Skrining HIV Mandiri (SHM). meliputi, apa saja jenis Skrining HIV Mandiri yang ada, Praktek penggunaan SHM melalui cairan mukosa mulut, dan bagaimana akurasi penggunaan SHM.
“Harapan dari kegiatan ini yaitu agar petugas PE dapat memahami informasi tentang PrEP,HIV, dan Skrining HIV Mandiri. Sehingga antara pihak PL dan PE dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan tugasnya untuk merujuk teman-teman Komunitas Dampingan (KD)” ucap mas Rueben selaku Perwakilan PKBI Kota Semarang.